Hans Ganteng's Diary

Info Tips trik keluarga bahagia, wisata, keuangan, bisnis dan juga hal menarik lain seperti hotel dan masakan

Anak Lelaki Boleh Main Boneka

Anak bermain usia 0-5 tahun mesti diperhatikan. Karena lewat bermain dan dengan memilih mainan tepat sesuai usia, orangtua bisa memantau tumbuh kembang anak sehat. Oleh sebab itu, orangtua perlu menyediakan mainan anak yang bisa membantu stimulasi tumbuh kembang, termasuk boneka misalnya. Namun boneka selalu identik dengan mainan untuk perempuan. Padahal sebenarnya tidak. Boneka bukan hanya mainan anak perempuan. Orangtua juga perlu mengenalkan boneka pada anak laki-lakinya. Mengapa?

 



Merujuk pada Psikolog Perkembangan, Mayke S Tedjasaputra dan psikolog Rika Ermasari, memperkenalkan alat permainan anak sebaiknya lintas gender. Jadi, semestinya boneka tak hanya menjadi mainan anak perempuan.

Anak laki-laki tetap butuh bermain boneka, terutama pada usia empat tahun. Karena pada usia ini, anak-anak sedang bermain peran atau bermain imajinatif. Boneka merupakan salah satu alat bermain yang membantu anak memenuhi kebutuhannya bermain peran ini.

Orangtua semestinya tak perlu merasa khawatir jika anak laki-lakinya senang bermain boneka. Karena dipastikan ada masanya anak laki-laki tidak akan lagi bermain boneka. Ini juga terkait dengan peran orangtua yang sebaiknya menyediakan permainan sesuai usia dan tahapan tumbuh kembang anak. Kalau pun orangtua masih merasa khawatir jika anak laki-lakinya bermain boneka, Disarankan agar memberikan pilihan boneka yang bervariasi. Misalnya boneka karakter binatang atau boneka anak laki-laki.

Menurut Rika Ermasari, justru dengan permainan lintas gender, anak laki-laki bisa lebih mudah beradaptasi saat ia tumbuh besar nanti. Ini akan membebaskan kemampuan si anak bermain dan memengaruhi kemampuan sosialnya.