Perangkat Elektronik yang Go Green

Penggunaan mesin cuci yang baik bukan hanya ramah kepada pakaian tetapi juga harus ramah terhadap lingkungan. Keramahan lingkungan merupakan langkah yang tepat mengingat mesin ini merupakan penyumbang terbesar dalam limbah rumah tangga seperti air kotor dan limbah deterjen.

Air kotor hasil pencucian dan limbah deterjen dapat memberikan pengaruh yang tidak baik di lingkungan. Hal ini dikarenakan terdapat senyawa-senyawa kimiawi yang sulit diuraikan oleh tanah yang jika dibiarkan lama-kelamaan akan mengganggu ekosistem linkungan.

Mesin ini di masa depan sebaiknya menggunakan teknologi tiang yang mampu membuat gerakan air di dalamnya lebih merata ke segala penjuru tabung mesin. Dengan teknologi tersebut hasil cucian menjadi lebih bersih, bebas dari kusut dan tidak ada pakaian yang melilit bercampur dengan pakaian lainnya.

Mesin yang ramah lingkungan juga memakan tenaga listrik yang tidak begitu banyak. Seperti kita ketahui, bahwa pasokan listrik juga perlu untuk dilakukan penghematan. Meskipun begitu, mesin cuci tersebut tetap harus mempertahankan sisi desain ergonomis yang tetap menarik dan harganya tetap dapat terjangkau oleh banyak rumah tangga di Indonesia. Selain dari teknologi yang diterapkan, prinsip ramah lingkungan juga sepatutnya diterapkan pada kebiasaan kita saat mencuci. Dengan pola hidup go green dari pengguna teknologinya tersebut, maka akan saling bersimbiosis untuk mendukung prinsip ramah lingkungan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mencuci baju ketika sudah cukup banyak, penggunaan deterjen yang tidak berlebihan dan penghematan air dalam melakukan pencucian.